Punya Bakat Batu Ginjal? Cegah dengan Minum 3 Liter Air/hari

Surabaya - Penyakit batu ginjal sulit dideteksi. Penyakit ini juga sebagian besar diturunkan sehingga ada orang yang memang punya bakat batu ginjal.

Orang yang punya bakat batu ginjal harus memperhatikan konsumsi air minumnya. Orang yang punya batu ginjal atau bakat batu ginjal diusahakan volume urinenya 2 liter dalam 24 jam sehingga ia dianjurkan minum 3 liter air per hari.

Orang yang bakat batu ginjal baru tahu penyakitnya muncul biasanya setelah mengalami rasa nyeri di perut bawah. Gejala lain antara lain nyeri punggung, mual, muntah, perut menggelembung, demam, menggiggil, dan ada darah di dalam air kemih.

"Penyakit ginjal itu sebagian besar diturunkan, jadi ada orang yang berbakat batu ginjal dan ada juga yang tidak. Kalau salah satu orangtuanya ada yang terkena batu ginjal, maka anaknya memiliki bakat batu," ujar Dr dr Parlindungan Siregar, SpPD-KGH dari divisi ginjal hipertensi, Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI dalam acara konferensi pers Hydration and Health di Hotel Gran Sahid Jaya seperti ditulis Minggu (20/3/2011).

Dr Parlindungan menuturkan bagi orang yang ada batu ginjal atau memiliki bakat batu ginjal diusahakan volume urinnya sebanyak 2 liter dalam waktu 24 jam. Untuk itu ia dianjurkan untuk minum 3 liter air setiap hari. Tapi dengan catatan fungsi ginjal yang dimilikinya harus normal.

Sedangkan jika seseorang diketahui memiliki gangguan pada fungsi ginjalnya baik itu gangguan ginjal akut atau gangguan ginjal kronik stadium 4 dan 5, maka asupan air yang dikonsumsi harus dibatasi.

Untuk orang dengan gangguan ginjal, asupan cairannya sebanyak volume urin yang dikeluarkan dalam waktu 24 jam ditambah 500 ml. Misalnya volume urin yang dikeluarkan sebanyak 500 ml, maka asupan cairannya adalah 500 ml + 500 ml = 1.000 ml atau 1 liter sehari.

Selain itu, orang yang memiliki bakat batu ginjal sebaiknya menghindari konsumsi alkohol, karena kadar purin yang terkandung dalam alkohol terbilang tinggi sehingga bisa menjadi pencetus batu ginjal.

Mengenai kabar yang beredar bahwa orang harus banyak minum agar ginjalnya tidak rusak, menurut Dr Parlindungan tidaklah terlalu tepat. Dr Parlindungan mengungkapkan bahwa kabar tersebut ada benarnya tapi ada juga salahnya.

"Kalau orang punya fungsi ginjal normal, maka kekurangan cairan sedikit tidak menimbulkan gangguan ginjal. Kalau kekurangan 3 persen cairan hanya mengalami gangguan kognitif," ungkapnya.

Tapi kalau kekurangan cairannya luar biasa hingga 10-15 persen bisa menyebabkan gangguan ginjal, misalnya seseorang yang mengalami diare atau muntaber dan tidak tertangani dengan baik bisa menyebabkan gangguan ginjal akut.

"Tubuh kita ini pintar, dia tahu kapan kita butuh air dan kapan tidak. Sebaiknya konsumsi air dengan cukup dalam arti tidak boleh kurang dan juga tidak boleh berlebih," ujar dokter kelahiran Medan 60 tahun silam.